Kamis, 22 Januari 2015

Bulan Kesembilan

 Bulan 9 - January 2015

Awal januari ini memang sudah bulat niat juga tekad utk program hamil yg jauh lebih serius. Mulai dari pemeriksaan yg lengkap. Baik utk aku maupun suamiku.
Setelah dulu sempat periksa dan katanya sel telurku kecil-kecil. Saat itu aku selalu merasa bersalah thd suamiku. Tapi terapi 4 bulan ternyata belum cukup utk mewujudkan impian kami memiliki keturunan. Terlebih pasti pandangan orang-orang yg menyatakan bahwa kaum wanita lah yg tdk bisa hamil.. Hiksss..
Sebenarnya sudah dari 2 bulan yang lalu aku ingin tes. Tapi kalo niatan itu hanya ada dari aku saja rasanya percuma. Terlebih aku tdk tega melihat suamiku hrs tes sperma. Aku masih berharap bisa hamil dengan cara yg alami. Selain itu pertimbangan biaya juga yang menjadi pemikiran kami.

Tapi, bulan ini rasanya bukan waktunya lg utk menunda. Sembilan bulan pernikahan kami. Kalo dulu langsung hamil sekarang udah lahiran nih. Tapi kami baru memulainya. Bismillah.. Sekalipun mungkin suamiku tdk mau tes, aku akan tes paling tdk hanya untuk aku saja termasuk HSG yang katanya pemeriksaan awal bagi pasangan yg merencanakan kehamilan.
Tanggal 12 Januari aku menemukan bercak darah. Yahhh ternyata haid lagi..
Besoknya aku langsung daftar ke dokter tono utk cek. Tp sekalipun ini hari ke-2 pembalutku bersih, darah haid tdk lg keluar.
Suamiku menyuruhku utk periksa besok lagi utk memastikan bahwa ini benar2 haid. Tapi ya naluriku yakin bahwa ini haid. Sepulang kerja aku menuju rs limijati. Dapat antrian 14. Suamiku menyuruhku pulang dan kembali besok lagi. Tapi yaaa aku ttp mau periksa hari itu juga sekalipun aku sendirian.
Dgn modal nekad akhirnya suamiku yg mengalah. Aku hanya berpikir bukankah lebih cepat lebih baik agar aku bs segera hamil.

Kami pun bertemu dokter tono.
D : "Gimana udah belum?"
A : "Belum dok.. Gmn dong?"
D : "Rajin ga nih?"
A : (Senyum) Yaiyalahhh rajin masa iya enggak.
D : "Oke, kita langsung program aja ya. Nanti di cek, sekalian sm aanya juga di cek biar ketauan dua2nya. Nanti tes HSG di pramita, kalo suami di lantai 5 sini utk tes sperma.. Bla bla bla dgn penjelasannya"
A : "iya dok.."
D : "Nanti tgl 23 balik lagi kesini sudah bawa hasilnya ya, Ini sy resepin obat penyubur sm persiapan HSG diminum mulai malam ini. Kalo normal peluang hamilnya besar nih bulan ini"
A : "Aamiin..."

Obat :
1. Provula 2x1 (10 tablet) -- obatnya pait banget banget
2. Siclidon 2x1 (12 tablet) -- obat ini bikin mual. Mualnya ga ketolongan. Tapi demi dapetin baby aku relaaaaaaaaaaa..

Biaya dokter : 250.000
Biaya Obat : 230.000

Perjalanan pun dimulai..
Akhirnya kami membuat perjanjian utk HSG sekaligus tes sperma di hari ke-10. Bismillah.. Semoga hasilnya baik

Utk cerita selengkapnya lanjut di postingan berikutnya yaa...

-Almaudy, 12.10 -

2 komentar:

Unknown mengatakan...

saya juga kebetulan ke dokter yg sama bun dan akan cek hsg dan cek sperma utk suami. saya udh nikah 1thn 6bln tp blm punya momongan. semoga usaha doa niat kita berhasil yah bun. semangat bun hehe

Catatan Almaudy mengatakan...

Hehe iya bun.. alhmdulilah anakku skrg sdh 3 bln. Bagaimana dgn bunda? Apa sdh berhasil?

Posting Komentar