Hari ini tepat 7 bulan pernikahanku. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik bahkan sangat baik, aku merasakan rasanya menjadi wanita, sekaligus seorang istri, aku memiliki suami yg begitu menyayangiku. Setiap detik, setiap jam, setiap harinya adalah hal yg istimewa bagiku.
Sedikit flash back. Menikah di usia muda sebenarnya tidak pernah terbayangkan olehku. Bisa memiliki jodoh di 24 tahun usiaku adalah hal yg luar biasa. Terlebih (jujur) aku adalah orang yang sulit jatuh cinta (bahkan hampir tdk pernah jatuh cinta)
Tapi.....
Setelah bertemu dengan pria ini (suamiku) semuanya berubah. Setiap hari aku merasakan jatuh cinta dalam dalam dan lebih dalam lagi. Hariku, hidupku semuanya lebih berwarna..
Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk meyakinkan diri satu sama lain. Terhitung 2 tahun sejak kami pertama kali kenal, 2 bulan kami pendekatan sampai jadian, dan sampai akhirnya kami memutuskan untuk menikah. Semuanya Allah permudah. Dan sejak saat itu aku yakin akan "Kekuatan Doa"
Kalo boleh dibilang aku percaya dengan kata-kata :
Jatuh Cinta pada Pandangan PertamaYaaa, karena benar aku merasakannya. Setiap hari selesai sholat aku selalu memanjatkan doa meminta agar kelak pria ini adalah jodohku, sampai akhirnya kami kenal, kami dekat, dan kami menikah. Semuanya tentu terjadi atas Kuasa-Nya. Subhanallah. Begitu mudahnya perjalanan kami. Dan saat itu juga aku yakin bahwa kami Jodoh. (Kl diceritain ttg perjalanan kami pasti panjang. Next time ya..)
Tapi, ujian Allah selalu ada. Dalam perjalanannya kami pernah berselisih paham, marah, kesal, dan lainnya. Tapi masing-masing dari kami selalu bisa menenangkan. Ada kalanya aku yg mengalah. Tapi ada kalanya juga suamiku yg mengalah. Inilah yg namanya hidup. Tdk pernah semulus yg dibayangkan.
Dan skrg aku mengalami lagi ujian Allah. Aku memahami bahwa itu adalah tanda kasih sayang-Nya pada kami. Tapi, sekali lagi aku hanya manusia biasa yang mungkin dlm perjalanannya tdk pernah akan merasa puas, terlalu banyak meminta, dan mungkin kurang bersyukur. Sampai usia pernikahan kami yg ke-7 Allah belum juga mempercayai kami untuk memiliki keturunan. Padahal, sungguh dari dalam lubuk hati kami yang terdalam, kami ingin sekali memiliki anak. Kami ingin menjaga amanah terbersar dari-Mu ya Allah...
(Bersambung ...)
-Almaudy, 11.26-